Amber tidak sadarkan diri di rumah sakit. Dirinya baru mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya terlempar keluar dari mobil menembus kaca depan. Suaminya tidak dapat dihubungi sehingga dia melewati satu malam tanpa keluarga. Dia tidak dapat mengingat apa yang terjadi, tapi yang pasti itu berhubungan dengan suaminya. Apalagi ketika polisi mengatakan ada luka lama di tubuhnya yang diperolehnya bukan karena kecelakaan. Amber ingin penjelasan tapi dia tidak bisa berkata-kata.
Scene-nya lalu berubah ke beberapa hari sebelum kejadian. Dia sedang berada di kantornya di sebuah stasiun radio. Atasannya Madeline sekali lagi membuatnya kesal, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Madeline adalah jiwa dari Coffee Morning, acara yang dipandunya bersama Madeline. Ketika Matthew mengingatkan dirinya akan kontraknya yang hampir berakhir, Amber tahu dia harus berbuat sesuatu pada Madeline.
Scene-nya lalu berubah ke beberapa hari sebelum kejadian. Dia sedang berada di kantornya di sebuah stasiun radio. Atasannya Madeline sekali lagi membuatnya kesal, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Madeline adalah jiwa dari Coffee Morning, acara yang dipandunya bersama Madeline. Ketika Matthew mengingatkan dirinya akan kontraknya yang hampir berakhir, Amber tahu dia harus berbuat sesuatu pada Madeline.
Ada tiga timeline dalam novel ini. Yang pertama setelah kejadian kecelakaan Amber, yang kedua sebelum kecelakaan Amber, dan yang ketiga adalah ketika Amber berusia 10-11 tahun. Bagian ketiga ini dikisahkan lewat tulisan diary. Perlahan-lahan pembaca diajak untuk mengetahui siapa Amber, hubungannya dengan suaminya Paul, konfliknya dengan Madeline, kecurigaannya kepada saudaranya Claire, lalu juga kisah masa lalunya dengan seorang dokter bernama Edward. Tulisan di dary juga mengungkap masa lalu yang tidak baik-baik saja. Mendekati akhir, mulailah bermunculan plot twist yang membuat terpana, dan nggak hanya satu plot twist saja.
Meskipun narasi di awal agak panjang dan sedikit membosankan (saya sempat jeda beberapa hari lalu melanjutkan membaca lagi dan selesai dalam semalam). Tapi percayalah akhirnya di luar dugaan. Kata kuncinya ada di judulnya sih... "Sometimes I Lie". Membuat saya bertanya-tanya bagian mana di dalam novel ini yang bohong.
Be First to Post Comment !
Post a Comment